SEJARAH TERBENTUKNYA GEGANA POLRI

Terbentuknya Gegana Korps Brimob Polri diawali dengan adanya suatu pemikiran dari para tokoh Polri pada tahun 1974. Timbulnya pemikiran tersebut didasari dengan munculnya ISSUE tentang upaya TERROR terhadap Polda Metro Jaya, sehingga untuk mengantisipasinya dibentuklah satu Kompi Satuan Gegana Brimob Polri dengan Komandan Satuannya MAYOR.POL.SOEMARDI. Dalam rekrutmen untuk menjadi anggota GEGANA tidaklah mudah, melainkan harus mengikuti seleksi yang diadakan oleh Polri dan bagi anggota Brimob yang sudah memenuhi persyaratan baru bisa menjadi anggota Gegana.
Nama GEGANA sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya AWAN atau UDARA. Anggota GEGANA memiliki seragam khusus yaitu baju dinas berwarna hitam dengan atribut bergambar burung ALAP-ALAP atau yang sekarang kita kenal dengan burung WALET.
- Lambang Burung WALET ini mempunyai arti " Apa yang dikatakan orang lain tidak bisa dikerjakan tapi GEGANA bisa mengerjakannya.". Arti dan warna tulisan dalam Tunggul adalah warna dasar hitam melambangkan sesuatu yang kekal abadi dan ketenangan, burung Walet melambangkan anggota DEN GEGANA mempunyai kemampuan jiwa dan stamina yang tinggi serta pantang menyerah.
- Warna Merah melambangkan anggota DEN GEGANA dalam melaksanakan tugasnya penuh keberanian serta penuh perhitungan yang tepat.
- Warna Kuning melambangkan bahwa anggota DEN GEGANA dalam melaksanakan tugas selalu berjiwa kesatria pembela kebenaran dan keadilan serta kemanusiaan.
- Warna Putih melambangkan anggota DEN GEGANA dalam melaksanakan tugasnya hanya mempunyai pamrih suci bersih dalam pengabdiannya dan kebaktiannya kepada Nusa dan Bangsa.
- Warna hitam pada burung WALET melambangkan bahwa anggota DEN GEGANA dalam melaksanakan tugasnya selalu di atas kejujuran dan kebenaran.
- Bulu Sayap Burung Walet masing-masing 4 dan bulu ekor 5 yang melambangkan bahwa dalam melaksanakan tugas DEN GEGANA selalu dilandasi semangat jiwa juang nilai-nilai Proklamasi.
![]() |
Team Wanterror SUBDEN 1 GEGANA NTB |
ambang yang digunakan anggota GEGANA ditambah lagi yaitu
lambang Kepala Macan Tutul. Anggota GEGANA sendiri disebut dengan GADA senjata pamungkas Bima I w a r k u d o r o.
GEGANA terbentuk pada tanggal 27 Nopember 1974 berdasarkan Skep Kapolda Metro Jaya No.Pol. Skep / 29 / XI / 1974 tentang pembentukan kesatuan GEGANA Kodak Metro Jaya. Berdirinya GEGANA merupakan realisasi fisik dan instruksi Menhamkam Panaab Nomor : SHK / 663 / 1972 tentang penanggulangan kejahatan pembajakan udara atau laut dan terorisme Internasional. Meskipun satuan GEGANA sudah dibentuk sejak tahun 1974, keberadaan pasukan GEGANA sebagai komponen pasukan elit di lingkungan Polri terus berbenah diri.
![]() |
Team Jibom SUBDEN 1 GEGANA NTB |
ya dipinddahkan dari Polda Metro Jaya ke daerah Petamburan. Pemindahan Markas Komando terjadi pada masa GEGANA dipimpin oleh Letkol. Pol. Drs. SOEPONO dan selanjutnya pindah ke Mabes Polri Jakarta Selatan. Pada tahun 1985 terjadi perslihsn kedudukan DEN GEGANA metro Jaya ke Komapta Polri atau sekarang kita kenal Korps Brimob Polri. Peralihan tersebut berdasarkan Skep Kapolri No.Pol. : Skep / 104 / III / 1985. Kemudian pada masa GEGANA dipimpin oleh Letkol Pol. Drs. S.Y. WENAS pada tahun 1988 markas komandonya pindah lagi ke Kelapa Dua.
DEN GEGANA Brimob Polri merupakan pasukan khusus yang dipersiapkan sebagai pasukan Anti Terror (Jihandak). Dalam fungsi Jihandak tersebut maka kebutuhan akan tenaga ahli semakin dirasakan sehingga untuk memenuhi kebutuhan itu sejak tahun 1990 GEGANA Brimob Polri mulai menerima tenaga - tenaga sarjana yang disaring melalui pendidikan sekolah Perwira Militer (SEPAMILWA) yang mayoritasnya diambil dari Sarjana Tehnik Elektro, tehnik Kimia, Tehnik Komunikasi, Hukum, Kedokteran, Olahraga, dan lain - lain.
![]() |
Team Wanterror SUBDEN 1 GEGANA NTB |
Setelah bersatu dengan Korps Brimob Polri pada tahun 1996 berdasarkan Kep. Kapolri No.Pol. : Kep / 10 / IX / 1996 berubah menjadi Resimen II yang mempunyai 4 Detasemen. Kemudian mengalami perubahan lagi menjadi Resimen IV dengan 4 Detasemen, perubahan tersebut berdasarkan Kep. Kapolri No.Pol. : Kep / 9 / VI / 2001. Setelah mengalami beberapa perubahan barulah pada tahun 2002 berdasarkan Kep. Kapolri No.Pol. : Kep / 53 / X / 2002.
Berikut urutan pergantian pimpinan yang terjadi di satuan GEGANA secara berturut - turut di awali dengan :
- Mayor Pol. Drs. Soemardi
- Letkol Pol. Drs. Soepono
- Letkol Pol. Drs. S.Y. Wenas
- Letkol Pol. Drs. Ridwan Karim
- Letkol Pol. Drs. Yusuf Manggabarani
- Letkol Pol. Drs. Jecky Uly
- Kolonel Pol. Drs.Yusuf Manggabarani
- Kolonel Pol. Drs.Jecky Uly
- Kolonel Pol. Drs.T.B.MH. Chanafi S.
- Kolonel Pol. Drs. Beno Kilopong
- Kombes Pol. Drs. Imam Sujarwo
- Kombes Pol. Drs. Arie Sulistyo
- Kombes Pol. Sukamso, SH. M.Si
- Detasemen A (Intelejen Resmob)
- Detasemen B (Jibom)
- Detasemen C (Wanterror)
- Detasemen D (SAR)
![]() |
Team Jibom SUBDEN 1 GEGANA NTB |
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya GEGANA Korps Brimob Polri telah berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik misalnya menangani kasus terorisme di Indonesia. Bahkan GEGANA juga sudah membawa nama b
aik Polri di tingkat ASEAN karena telah beberapa kali menjuarai kejuaraan menembak ASEANPOL. Tugas - tugas operasional yang dilaksanakan oleh anggota GEGANA tidak hanya menangani kasus terorisme melainkan juga dilibatkan dalam setiap penugasan di daerah konflik seperti Aceh, Poso, Ambon, dan daerah lainnya.
GEGANA Brimob Polri tidak hanya di Sat 1 GEGANA Kelapa Dua melainkan di Polda - Polda sudah terbentuk Unit GEGANA kecuali di Polda Metropolitan Jakarta Raya. Di Satuan Brimob Polda Metro Jaya ada Satuan Detasemen GEGANA yang keberadaannya atas permintaan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Drs. Mlakbul Padmanegara tahun 2003 lalu. Menurut Kompol Heri, GEGANA Brimob polda Metro Jaya menghadapi tugas - tugas yang cukup banyak dimana sering menangani kasus terror Bom di beberapa tempat di wilayah DKI Jakarta.
Di Detasemen GEGANA Sat Brimob Polda Metro Jaya sudah mengalami beberapa pergantian Kaden, diantaranya :
- AKBP Drs. Subarkah
- AKBP Drs. Kamdani
- AKBP Drs. Dwi Suseno
- Kompol Heri
- Kompol Yuri
- Kompol Heri
Jumlah personil GEGANA yang ada di Polda - Polda kurang lebih 100 orang, yang dilatih di Kelapa Dua beberapa tahun lalu.
![]() |
Team Wanterror SUBDEN 1 GEGANA NTB |
Sementara di Polda NTB berdasarkan Kep. Kapolri No.Pol. : Kep / 59 / X / 2002 tanggal 17 Oktober 2002 tentang penentuan besaran kekuatan Sat Brimob Polda beserta kepangkatan / eselon jabatan Kasat Brimob Polda, terbentuklah unit GEGANA di bawah pimpinan Iptu A.Gonzales dan 2 orang Panit yaitu Ipda Prasetyo sebagai Pa
nit 1 dan Ipda Lamiren sebagai Panit 2 dan selanjutnya berdasarkan Skep Kapoldda NTB No. Pol. : Skep / 09 / I / 2004 tertanggal 12 Desember 2004 pimpinan unit GEGANA digantikan oleh Iptu Lamiren. Pada tanggal 2010 Ipda Indra Kusuma Skep sementara Kapolda NTB . Dengan dikeluarkan Skep sementara Kapolda NTB No.Pol. : Skep / 31 / I / 2004 tanggal 27 Februari 2004 tentang kedudukan Kompi - Kompi Pelopor dan Unit GEGANA Sat Brimob Polda NTB. Unit GEGANA semakin berbenah dan memantapkan diri sebagaiwujud tanggung jawab akan tugas yang diembannya.
ijin om,setau saya alap-alap itu bukan walet...tapi sejenis elang yang biasa disebut falcon.
BalasHapus